Mungkinkah Bersahabat Dengan Mantan?

Anda menjalin hubungan yang serius dengan seseorang, namun hubungan tersebut tidak berjalan mulus sesuai harapan. Hubungan kandas, akhirnya Anda dan dia harus menyandang status ‘mantan’. Kata ‘mantan’ memiliki konotasi dan asosiasi tersendiri bagi setiap orang. Bagi sebagian orang, kata ‘mantan’ menimbulkan rasa benci dan pilu. Bagi sebagian lain, kata ‘mantan’ timbulkan rasa rindu dan senyum.

Bagi Anda yang pernah atau sering pacaran, pasti mengerti bahwa putus dengan pacar bukan brarti hubungan tersebut berakhir total, karena pasti masih akan ada banyak drama dengan mantan. Biasanya sehabis putus, Anda dan mantan masih suka berhubungan, saling kontak, jalan bareng, bahkan masih sering berantem. Sulit lepaskan diri karena ada ikatan emosional.

Drama paling klasik yang terjadi sehabis putus adalah: ada salah satu pihak yang minta balikan. Belum rela dan tidak bisa menerima kenyataan dengan status baru sebagai mantan. Bila ini terjadi, maka yang paling menderita adalah pihak yang masih ingin balikan, sementara pihak yang satunya semakin merasa ilfil terbeban oleh sikap sang mantan.

Tidak tahan dengan sakit hati dan emosi negatif yang pekat sehabis putus cinta, banyak orang pilih jalan termudah untuk menghindari rasa tersebut: menyalahkan mantan. Ini adalah sebuah langkah yang fatal! Karena sama sekali tidak akan menghilangkan rasa sakit, tapi justru malah akan membuatnya menjadi membekas terus.

Musuhan dengan mantan itu hal yang umum. Mungkin memang tidak sungguh-sungguh ‘musuhan’, tapi jelas hubungan jadi minus. Saling menjauh dan menghindari satu sama lain. Saling memiliki perasaan negatif satu sama lain.

Sangat disayangkan bila Anda sampai bermusuhan dengan mantan. Karena bagaimanapun juga mantan adalah salah satu orang spesial yang pernah kenal Anda begitu dalam. Hilang kontak, atau malah bermusuhan dengan mantan itu seperti kehilangan seorang sahabat terbaik dalam hidup Anda.

Mungkin memang ada begitu banyak perbedaan dan perselisihan, mungkin bahkan salah satu pihak pernah bertindak kasar dan menyakiti. Tapi, bagaimanapun juga mantan adalah orang yang pernah singgah di hati dan menemani di masa senang dan sedih. Orang yang pernah Anda sayangi dengan segenap hati Anda. Bagaimanapun juga mantan adalah orang yang pernah bikin Anda tertawa bahagia. Orang yang pernah sangat berarti dalam hidup Anda.

Tentunya saya bicara soal mantan Anda yang memang sempat pacaran serius. Bukan mantan yang pacaran iseng ataupun sekedar main-main.

Hubungan Anda dengan mantan Anda menunjukkan kualitas diri Anda sebagai pasangan dan bagaimana Anda menghargai sebuah hubungan.

Sangat kontradiktif bila dulu Anda bilang cinta tapi sekarang Anda bahkan tidak tahu dan tidak peduli kabar mantan Anda. Bukankah itu menjadikan Anda sebagai seorang pembohong? Ingat, mantan Anda adalah pasangan pilihan Anda sendiri waktu itu. Menjalin hubungan dengannya pun adalah murni keputusan Anda!

Jadi bila sekarang hubungan Anda dengan mantan jadi rusak, minus, atau malah saling benci, bukankah itu berarti salah Anda? Bila Anda sampai membenci mantan, bukankah itu berarti Anda membenci diri Anda sendiri yang telah mencintainya dahulu? Bukankah itu berarti Anda tidak menghargai keputusan yang Anda buat dan menyesali pilihan Anda sendiri?

Jadi wajar saja bila hingga hari ini hubungan Anda dengan pacar juga selalu dihantui keraguan. Karena Anda memang tidak pernah percaya dan menghargai keputusan Anda sendiri. Logika sederhana, bukan?

Sobat, bila Anda masih berhubungan dan berteman baik dengan mantan, itu berarti Anda adalah pasangan yang baik, yang menghargai arti sebuah hubungan. Bila Anda dan mantan masih saling menghargai, artinya Anda tidak salah pilih waktu itu. Artinya, keputusan Anda benar. Artinya, tidak ada alasan bagi Anda untuk menyalahkan diri Anda sendiri dan sang mantan!

Bila hingga hari ini, mantan Anda tetap bersikap manis dan perlakukan Anda dengan sangat baik, berarti dulu Anda adalah seorang partner yang hebat! Bila Anda adalah partner yang hebat bagi mantan Anda, berarti Anda layak jadi rebutan. Siapapun pacar Anda sekarang, dia sangat beruntung! Karena Anda mengerti cara bina hubungan yang baik.

Jadi, bersahabatlah dengan mantan Anda. Karena mantan adalah salah satu orang yang telah mengenal Anda luar dalam apa adanya. Hubungan Anda dengannya kandas, justru itu artinya Anda memang tidak cocok sebagai pasangan. Artinya Anda lebih cocok jadi sahabat. Meski tidak ada lagi embel-embel percintaan, tapi bila Anda dan mantan masih berhubungan baik, berarti Anda dan dia saling peduli satu sama lain.

Saling menghargai dan saling peduli, bukankah itu inti dari semua hubungan? Baik percintaan, keluarga, maupun sosial.

Saya sendiri hingga detik ini masih berhubungan dekat dan baik dengan semua mantan, tanpa ada embel-embel percintaan dan romansa lagi sama sekali. Murni sahabat. Saya dan mantan masih sering kontak, saling menanyakan kabar, saling curhat, ataupun sekedar ngobrol ngalor ngidul.

Saya masih ingat, waktu itu seorang mantan saya curhat tentang pria yang PDKT padanya. Hingga mereka pacaran dan akhirnya menikah November lalu, saya tahu semua kisah langsung dari dia sendiri. Ketika dia akan menikah, selain orang tuanya, saya adalah orang pertama yang diberi tahu. Secara spesial dia minta saya untuk datang ke pernikahannya. Tahun ini, ketika dia hamil, selain suaminya, saya juga orang pertama yang diberi tahu. Saya sungguh senang mendengarnya.

Meski hubungan saya dulu dengannya kandas, tapi saya tetap peduli padanya dan saya tulus ingin melihat dia bahagia. Begitupun dia, ingin melihat saya bahagia. Bukan berarti saya tidak bisa lupakan mantan dan masih ingin balikan dengannya, atau sebaliknya dia yang masih ngarep pada saya. Bukan!

102 Comments

  1. Selamat malam, saya sangat menyukai tulisan-tulisan Anda saudara kei 🙂

    Namun ada beberapa Hal yg mengganjal dalam memahami tulisan Anda Kali ini: saya setuju pernyataan Anda mengenai kerugian bermusuhan dengan mantan, atau dengan siapa saja, bermusuhan itu sangat merugikan dan saya setuju dengan argumen Anda pada poin itu. Yg saya kurang bisa memahami adalah contoh2 yg Anda berikan setelahnya, disitu tidak banyak dibahas mengenai justifikasi keputusan anda membina hubungan seperti itu dengan mantan. Yg mungkin secara awam Masih dianggap tidak lazim. Pada awalnya saya menantikan jawaban lengkap atas pertanyaan yg menjadi judul artikel Anda kali ini. Namun setelah saya baca dan berusaha pahami, saya cuma menemukan jawaban:” Mungkin, nih gw kyk gini.. ” and that’s it…

    Regard,
    A fans

    Like

    Reply

  2. Mungkinkah bersahabat dengan mantan gebetan yang sudah punya pacar? Hubungan saya sama mantan gebetan saya udah ga baik, udah ga pernah ada komunikasi lagi…

    Like

    Reply

  3. mantan bisa di ibaratkan luka (karena sudah putus). INGAT!! luka lama bisa berdarah lagi kalo tidak ditutup. Pasangan kita sekarang adalah penutup masa lalu. biarkan terus ditutup sampai luka menjadi sembuh. jika luka tidak ditutup niscaya, luka akan dapat kembali berdarah dan suatu saat akan membuatmu sengsara.

    Like

    Reply

  4. apakah pantas suami saling perhatian sama mantan dan saling memanggil papa mama,sampai cerita ranjang kami tau di pihak sang mantan?

    Like

    Reply

  5. Kalau mmg baik brhbgan dengan mantan, saya mau tanya apakah wajar jika pacar saya mengirimkan kue ultah kepada mantannya? Kue yg sama dengan ap yg pernah dia berikan kpda saya.
    Kmdian krn saya gak terima, sya bilg supaya jgan kontak atau mmbls smw sms/tlpn/fb dll dari mantan, dia bilg iya. Tp kmdian dia crira klu mntannya tny alamt email dan pcar saya mmberikan. Pacar saya bilg itu hny untuk mnjga silhturahmi gak ada embel2 perasaan, tp apakh itu wajar?

    Like

    Reply

  6. aku adalah termasuk salah satu org yg bisa berteman dg mantan pacar. Tapi paling2 hanya bercerita tentang keluarga masing2, masalah yg umum: aku berusaha menghindari curhat, karena aku takut bila sudah curhat, aku akan menganggap dia adalah hebat, punya banyak solusi. tetaplah suamiku tempat curhat. Dan yg kutakutkan bila curhat masalah keluarga, akan menimbulkan lg benih2 cinta, krn menganggap dia manusia sempurna. Aku tak mau itu Terjad

    Like

    Reply

  7. Saya sangat ingin menjalin persahabatan dengan mantan, tetapi dia yg g bisa, di depan umum sikapnya biasa saja tetapi sikapnya kelihatan benci walau kalau ditanya dia mengatakan tidak benci, bahkan dia telah menjalin hubungan baru dan diperkenalkan kepada saya..tetapi ketika bertemu disapa tidak menjawab, dia menjauh dan menghindar…saya memang putusin dia dan menikah dengan orang lain..karena saya tidak mungkin selamanya menjalin hubungan dengan dia..sikapnya yg bermusuhan seperti ini membuat saya malu dan tidak nyaman….mohon solusi…terima kasih

    Like

    Reply

  8. Bersahabat dengan mantan bukan ide yg buruk, mantan itu orang yg paling kenal dengan kita, paling dekat (karena saya tinggal jauh dari orang tua. Saat ada masalah, mantan yg bisa memberi masukan yg sesuai dengan diri kita. Tapi yg masih jadi pertanyaan, gimana caranya bersahabat dengan mantan, tanpa melakukan hal yg dilakukan saat pacaran e.g. gandengan tangan, nyender bahu.

    Like

    Reply

  9. bersahabat dengan mantan artinya besar kemungkinan akan terjadi perselingkuhan. apalagi buat yg sudah merit. karena jika kita ribut dengan suami. pasti curhat ke mantan. lama2 jadi selingkuh deh. hindari lah bersahabat dengan mantan. klo hanya sekedar say hai pas ketemu dijalan sih ok lah. tapi klo sampe intent berkomunikasi ini sangat berbahaya

    Like

    Reply

  10. Saya salah satu yg berhasil bersahabat dgn mantan. Sekarang saya sudah punya pendamping hidup.

    Mantan tahu saya suadh menemukan penggantinya, pasangan saya skrg juga tahu hubungan baik saya dgn mantan. Dan sama sekali tidak ada niatan diantara kami untuk jadian lagi, karena memang itu masa lalu yg manis untuk dikenang..

    Yang terjadi pada Kei, terjadi juga pada saya.. Saat mantan saya mengejar pujaan hatinya yg kemudian berakhir tragis, semuanya diceritakan pada saya..

    Senang rasanya bisa bersahabat dengan mantan, terasa tidak ada beban.. 😀

    Like

    Reply

  11. Dear Kei yg saya hormati..
    Sebenernya saya setuju bgt ama artikel anda yg satu ini..at least all is over and we start again for just become a friend..saya baru2 ini putus dengan sang mantan,,saya udah byk baca artikel2 HS.dan seperti yg saya temukan di artikel putuscinta.com ttg stop berpikir sendiri.okelah mungkin saya skg sedang buta mata dan pikiran kacau.namun jika saya berteman baik lagi dengan dia apakah ada chance buat saya mendekati dia lagi dan BALIKAN?? saya khawatir jika dia terlalu nyaman berteman dgn saya akhirnya berkahir just become friend,,ga lebih seperti dulu lagi,,seperti pada artikel2 di HS ttg rasa nyaman = cinta? atau di artikel lainnya yg byk mendorong kita utk tdk terlalu berbuat baik thd dia dan memilih built become glossy dan mungkin cwo egois,cuek tp high value agar dia penasaran.tapi di satu sisi saya msh mengharapkannya.skg yg saya pilih menjauh dan tdk mempedulikannya serta tingkatkan nilai HIGH VALUE saya berharap dia jadi penasaran dgn saya.apakah itu tindakan yg tepat??
    need ur solution for this case..thx u 😀

    NB : tolong dgn sangat If u dont mind to sent it to my email muhammadislamakbar@gmail.com and follow back my twitter on @aangakbar mksh bgt,,semoga tambah sukses Kei *bow

    Like

    Reply

  12. Dear Kei yg saya hormati..
    Sebenernya saya setuju bgt ama artikel anda yg satu ini..at least all is over and we start again for just become a friend..saya baru2 ini putus dengan sang mantan,,saya udah byk baca artikel2 HS.dan seperti yg saya temukan di artikel putuscinta.com ttg stop berpikir sendiri.okelah mungkin saya skg sedang buta mata dan pikiran kacau.namun jika saya berteman baik lagi dengan dia apakah ada chance buat saya mendekati dia lagi dan BALIKAN?? saya khawatir jika dia terlalu nyaman berteman dgn saya akhirnya berkahir just become friend,,ga lebih seperti dulu lagi,,seperti pada artikel2 di HS ttg rasa nyaman = cinta? atau di artikel lainnya yg byk mendorong kita utk tdk terlalu berbuat baik thd dia dan memilih built become glossy dan mungkin cwo egois,cuek tp high value agar dia penasaran.tapi di satu sisi saya msh mengharapkannya.skg yg saya pilih menjauh dan tdk mempedulikannya serta tingkatkan nilai HIGH VALUE saya berharap dia jadi penasaran dgn saya.apakah itu tindakan yg tepat??
    need ur solution for this case..thx u 😀

    Like

    Reply

  13. Nah, masalahnya di mantannya itu.. I try to be nice ! Gw mencoba buat bangun komunikasi sebagai teman, tapi responnya cuek abis ! Malah gw jd ngerasa dimusuhi gitu deh lewat balasan2 komunikasinya..

    Like

    Reply

  14. Saya cukup setuju ….
    Tapi apabila kita sudah sudah punya pacar, akan tetapi pacar kita tidak menyukai kita masih berkomunikasi dengan mantan. itu bagaimana, haruskah kita bohong padahal kita masih berkomunikasi dengan mantan. dan ketika dia tahu kita masih berkomunikasi dengan mantan dia sedih karena dia takut kehilangan kita. itu bagaiman sob, apakah kita tetap harus berkomunikasi dengan mantan.

    Like

    Reply

  15. Salah tidak kalau kita mau balikan dengan mantan tujuannya baik tapi mantan kita kayak gak peduli dengan niat baik kita. Sementara kita masih mengharapkan dia untuk bersama lagi dan menyusun masa depan lebih baik bersama. Kadang capek dan kesal..dengan kondisi seperti ini. Si Mantan menghindar dan gak menganggap kita seperti orang yang pernah ada bersamanya. Apa langkah yang terbaik untuk mengatasi problem seperti ini.
    Mohon pencerahan..? thanks doctor..

    Like

    Reply

    1. HUaaa, sy baru putus beberapa minggu ini. Itupun karna keputusan bersama, dan kami sudah bicarakan baik2. Sy sepenuhnya terima keputusannya, hanya saja agak sedikit ganjil dengan salah satu alasannya, walaupun ada juga alasannya yg masuk akal. Tapi yg membuat sy kecewa saat ini, sy kehilangan komunikasi dengannya, walaupun saat pacaran dulu, memang komunikasi kami kurang, dan saat ini ketika bertemu dengannya, sy seolah-olah menghindarinya dan maleess untuk berbicara dengannya. Mungkin karna sy sudah tahu semuanya, klo dari awal pacaran itu kata teman dia ga ada perasaan, ga tau klo selama setahun pacaran ini…

      SOlusiii donkkk….>,<

      Like

      Reply

  16. Thanks u sharingnya…. Membaca Ini saya lebih tenang Dan positif dalam bersikap. Kasus saya jauh lebih rumit Dari yg saya bayangkan. Saya telah menikah Dan bertemu seseorang setahun yang lalu..dia pin telah menikah.. kami mencoba berteman Dan bersahabat…(sebelumnya saya memang punya banyak sahabat laki2)…tapi setelah menikah ternyata sulit bersahabat karena…ternyata pertemanan kami berujung diperasaan saling menyukai….akhirnya kami memutuskan untuk total tidak saling kontak…..tapi kemudian saya merasa sangat kehilangan….saya mencoba untuk menjalin Silaturahmi kembali…tapi sepertinya dia sudah sama sekali tidak Mau lagi kontak bahkan untuk atas Nama “pertemanan”. Saya tidak mengalahkan dia karena mungkin perasaan dia kesaya masih ada Dan dia juga tidak Mau hubungan kami saling Merusak Rumah tangga masing2. Saya mencoba memahami itu dengan tidak mengontak dia lagi …except u hari special dia seperti ulangtahun. Tapi saya sering bertanya “apakah setelah kejadian kami Ini, tidak mungkinkah lagi menjalin Silaturahmi kembali secara tulus atas Nama persahabatan?” Setelah hampir setahun saya mencoba melakukan itu tapi sepertinya dia Sdh menganggap saya mati. Mungkin saya Harus menunggu lagi setahun dua tahun…..gimana menurut mas? Thanks 🙂

    Like

    Reply

  17. Kei… Tq for artikelnya… Makin meyakinkan bahwa keinginan aku utk merubah btk percintaan jadi full sahabat after putus itu gak salah. Tp masalahnya… Si mantan yg terkakhir, malah memutuskan semua hub di socmed… Ini yg buat aku tambah hurt. Hurt krn apakah segitu parahnya sampai pas putus aja harus kek gini.
    Ada keinginan utk nyamperin dia ke rumahnya dan bicara… Please jgn sampe kek gini… Or apalah yg menjernihkan suasana , supaya aku sendiri tenang…
    Menurut km sebagai laki2, genana harusnya aku bersikap…

    Makasih kei…

    Like

    Reply

  18. tulisan anda membuat saya menilik pada kejadian yg saya alami,kurang dan lebihnya kisahnya yg jelas adalah putus dengan kekasih. saya berhubungan baik sekali dengan beliau. sekalipun diawal hubungan kami saya merasa sulit untuk menerima keadaan bahwa posisi kami saat ini dengan status yg berbeda terlebih beliau telah menikah dengan gadis lain, yg membuat saya sulit menerima adalah arti tentang ketulusan saat memulai semuanya dari nol.dimana kami memposisikan diri masing masing seolah tidak ada kisah yg pernah terjadi. kami berdua merasakan itu sangat sulit, sehingga kami memilih untuk tidak berkomunikasi satu sama lain padahal tidak saya ungkiri bahwa sayapun meerasa tidak nyaman dengan keadaan yg demikian (saling menjauh).

    Like

    Reply

  19. tulisan Anda sungguh menyejukkan…
    tp bagaimana dgn karakter seseorang yg jelesan?
    bukankah malah membuat pasangan kita tdk nyaman kalau kita bersahabat dgn mantan apalagi komunikasi yg terlalu sering.. 🙂

    Like

    Reply

  20. asli, baca gini bikin hati tenang.
    Mantan saya posesif, tertarik sama saya gara2 saya itu kayak cewek rumah tangga. Saya emang ga begitu suka jalan2 ke mall dkk, shopping dll.
    Dulu, pertama kali pacaran, belum 2 bulan, dia ngajak balik mantan pertamanya berkali2. trus dia mutusin saya dan jadian sama mantan pertamanya. 2 bulan saya dimusuhin dan 2 bulan itu juga saya berusaha ngajak damai. Beberapa minggu kemudian, dia balik ke saya.
    Saya sayang banget sama dia dan sekarang saya berpikir kalo saya sayang, saya harus berani tegas.
    2 hari yang lalu dia emosi sama saya karna saya ga jujur dari awal masalah (awalnya saya masih berpikir2 menemukan kata2 yg tepat soalnya dia paling ga bisa terima salah penyampaian).. Pertama kali saya lepas emosi depan dia dan dia main fisik ke saya. Dia putusin saya. Saya ga bales main fisik dan akhirnya kami bicarain baik2, saya angkat bicara duluan dan dia cerita semuanya sampe nangis. Ternyata, dia emosi ke saya karena dia juga sedang ada masalah.
    Sekarang saya stres berat, dia juga. Saya sayang sama dia jadi saya ga mau ganggu dia dulu tapi saya ga mau musuhan 2 bulan kayak dulu, musuhan itu bikin cape hati. Bisa tolong sarannya? Trims

    Like

    Reply

  21. Selama ini saya bisa menjalin hubungan baik dengan mantan2 saya. Namun untuk mantan yang terakhir, menjauhinya sepertinya langkah yang tepat buat saya. Sakit hati karena dikhianati setelah jadian 8 tahun. Mungkinkah suatu saat nanti kami bisa berteman baik? Gimana caranya supaya bisa nerima kenyataan ini?

    Like

    Reply

  22. case by case yah kei.. kalo yg susah lupainnya baiknya sih ga temenan dulu. haha. gue pengen banget temenan sm mantan gue yg pertama, beda agama, udah gak ngarep cuma kangen aja..tp kadang keceplosan bilang sayang, gmn tuh??

    Like

    Reply

  23. […] 1. No contact! Sebaiknya untuk sementara waktu kita tidak berhubungan dengan mantan baik itu lewat sms, telpon, BBm, YM, Facebook, surat, telegram, telepati, atau ketemuan. Kenapa jangan berhubungan? Supaya kondisi perasaan kita bisa cepet stabil, enggak mellow yellow terus-terusan dan kamu bisa hidup normal seperti sedia kala. Kalau berhubungan lagi, maka akan terjadi cerita cinta season 1, season 2, season 3, bahkan sampai season Ramadhan! Cerita cinta yang nggak jelas, status udah putus tapi masih jalan bareng. Menjalani sesuatu yang udah enggak ada gunanya, muter-muter gitu aja. Pastinya penonton akan bosan dan beralih ke FTV. Nanti kalau sudah stabil baru boleh berteman dengan mantan. […]

    Like

    Reply

  24. Ah, ternyata berteman apalagi bersahabat dengan mantan memang ga salah. Hihihihi karena suka banyak orang yang bingung kalau saya masih kontak dan mengobrol dengan mantan. Dikira masih ngarep kali yak? XD. Padahalkan hanya ingin meneruskan tali silaturahmi yang sudah ada. Sayangkan begitu putus malah nambah musuh? Mending nambah temen atau bahkan sahabat 🙂

    Like

    Reply

  25. sebenernya aku g pernah musuhin mantan.tapi pacarku yang sekarang kurang suka kalo aku masih berhubungan sama mantan.soalnya dia tahu,mantan masih ada rasa sama aku.buat ngejaga perasaan pacarku jadi bgilang deh,ganti nomer dsb.mnrt kakak gmn?

    Like

    Reply

  26. bro apakah jika pacaran, sudah pernah putus sekali, begitu balikan pacaran itu ga bisa pacaran sepenuhnya seperti pertama kali? rasanya seperti dipaksakan gitu bro. gue capek dia juga capek berantem terus dan ga pernah ada abisnya, tp begitu mau diakhiri, berat rasanya karena udah sayang. gue merasa pathetic aja jadi seorang cowo ga bisa membina suatu hub yg harmonis

    Like

    Reply

  27. Thanks yah ko. Slama ini thanks God nya mantan2ku slalu keep mantain ctc ke aku. Meski aq dl disakiti, diduain, phew… Namun stlh putus mrk tetep ctc sama aq. Bahkan in the end mrk byk ada yg minta balik krn mrk tw stlh itu, aq adalah yg terbaik bwt mrk 😀 yah paling yg bs kulakukan hny maafin & lupain & stay friends. Keep Peace on Earth (y)

    Like

    Reply

  28. Pacarku punya mantan, mrk putus krn beda agama. Mskipun mrk sebelumnya juga suka putus nyambung.
    Aku ga pernah terlalu menggubris bgmn hubungan mrk setelah putus. Yg aku tw, mrk lose contact. Ga ada yg mw brhubungan.
    Trnyata, dibelakang aku, mrk malah selingkuh..
    Apa benar, menjaga hubungan baik dgn mantan itu perlu? Tp yg aku alami, malah mengganggu hubungan kami.

    Like

    Reply

  29. aku baru banget putus sama pacar akuu dan msi bnyk yg blm tau. kita udh pacaran slama 2 tahun 4 bln. rasanya berat banget waktu putus di saat ga ada masalah apapuun, apa itu yg dibilang putus dg cara baik2? tanpa alasan jelas dan tiba2 malam hari di hari yg sama waktu kita putus dia lgsg jalan sm adek kelas SMAnyaa yg dulu saya curigain dan sempat membuat berantem hebat. wouuwwww… lgsg mencak2 lah sayaa. tp skg hubgn kita tetep kaya pacaran dan itu yg bener2 ngebuat semuanya terasa berat bgt buat ngelepas dia. kalo dicuekin jg sediihh. jd ngerasa serba salah. punya solusi??

    Like

    Reply

  30. Aku udah sahabatan sm mantan sekitar 6 tahun. Lebih lama dan lebih dekat daripada waktu masih jadian. Hampir semua ceweknya yg jadian sm dia setelah aku, tau tentang aku. Padahal kenalan pun ga pernah. Ada sih beberapa di antara mereka yg cemburu sm kedekatan aku dan mantanku itu. Kalo udah kayak gitu, ya aku jaga jarak aja. Pernah aku selalu diteror sm salah satu ceweknya setiap hari, dan aku udah ngerasa ga nyaman lagi. Mantanku tau dan dia masih ngebela aku di depan cewek itu. Sampai akhirnya kami sepakat untuk ga saling berhubungan lagi demi kebaikan semuanya.

    Like

    Reply

  31. saya punya “calon mantan” ,,
    karena kami beda agama, jadi suatu saat kami bakal putus,,
    dia mungkin bisa berbesar hati dengan bersahabat sama saya,,
    tapi saya takut kalo bersahabat dengan dia nantinya setelah putus, bakal lebih sulit buat saya untuk ngelupain dia,,
    help me.. what should I do next if we’re broken??

    Like

    Reply

  32. kykx mantan aq yg ckrng sngt g baik bwt jd sahabat.q jd sedih lo dia kasari aq.aq dicaci trus.apalagi aq smpet diblng wanita murahan.lom lg,aq diksh kt2 J@ncox!uh sakit bner rasax.ampe ckrngpun,aq b’niat kutuk tuh mantanq.aq mau allah ksh hukum karma kedia.tp ampe ckrngpun q g bs trima ucpanx keaq.aq g mau dia jd sahabat aq.

    Like

    Reply

    1. ya betul, punya mantan yang putus baik2, kita memang jadi teman, tapi sama yg jelek2in kita, nyakitin kita, khianatin kita, ninggalin kita dengan cara cari beribu alasan cuma utk selingkuh, lalu menjelekkan kita ke orang-orang… benar2 sulit.

      Like

      Reply

  33. cuma satu mantan aku yang susah jadi sahabat aku,
    yang lainnya jadi sahabat dekat.
    malah ada yang ngajak balikan.. ada saran? 😀

    Like

    Reply

  34. ada satu mantan yang sampai sekarang blum bisa jadi sahabat aku.
    tapi cuma yang satu itu sih,lainnya sekarang jadi sahabat baik.
    tapi kalo mereka minta balikan,, hmm.. gimana ya? ada solusi? 😀

    Like

    Reply

  35. Menurut gue ga ada gunanya temenan ama mantan, putus aja dah berat, mo ngapain lagi masih inget2 masa lalu dgn temenan ama mantan, buang2 waktu. Mending waktu dan tenaganya dipake buat nyari pacar baru. Hey! People break up for a reason! Aku rasa saran kamu ini khusus buat yg putus baik2 dan itu sgt jarang terjadi! Fakta membuktikan org2 yg tmnan ama mantan sulit utk let go krn masih ngarepin mantannya loh!

    Like

    Reply

  36. Kalo maksud quotes ini apa Kei?

    “A great relationship isn’t when perfect couple comes together, but imperfect couple learns to enjoy their differences”

    Like

    Reply

  37. again..kita sepemikiran kei..tob banget deh kamu. Inti dari kasus ini adalah memaafkan dan berpikir positif. Jika si mantan bukan pasangan yang terbaik untukmu maafkanlah, dan move on! give us some times to heal..then when we are ready to go on, open our heart to accept him as a friend. Who knows he can help you some way in your life when you need support.

    Great Post my friend.

    Like

    Reply

  38. Mengingat masa gathering terakhir gw bersama mantan gw hadir yah bro..
    Dan sungguh hingga saat ini semakin besar perhatian dia ke gw, dan dengan rajin dia memasak untuk gw…
    Ini keren, terbukti bahwa jika kita bisa maintain mantan bisa bisa dapet jantan alias jatah mantan (jatah masakan dan hangout bareng).

    Like

    Reply

  39. sejak gw putus sampai sekarang, gw ga ada contact ma mantan.. hingga akhirnya dia balikan dengan mantannya dulu yang notabene pernah musuhin gw. memang setelah baca ini, gw jadi sadar kalau menyalahkan mantan adalah hal yang buruk. tapi untuk memulai hub baik sebagai seorang teman atau sahabat juga agak susah, apalagi cow nya sama gw juga masih saling benci…

    Like

    Reply

  40. Mantan SMA saya nggak mau sama sekali berhubungan dengan saya, hingga saat ini. Boro2 diajak ngobrol, ketemu di fesbuk saja dia langsung bilang fak. 😛
    Ya mungkin memang kesalahan saya dulu terlampau fatal, ngatain dia yang nggak-nggak. Toh lagian masa2 SMA itu pas lagi labil2nya.
    Jujur, ada niat baik buat minta maaf dan akrab lagi sbg temen, tapi melihat keadaan yang kaya gitu, apa mau dikata?

    But I do miss her.

    Like

    Reply

  41. what a great article!!!
    Thx kei, mata gw jd terbuka nih…
    mulai sekarang gw bakalan coba contact mantan gw. walaupun blom tentu di gubris =D

    Like

    Reply

Leave a comment